Suasana Baru

Kucumbu dikau sang waktu...
Temani ruang dalam kalbu...

Saat ini hampir pukul satu...
Dendangkan suara ikuti lagu...

Entah mengapa aku tak tahu...
Kedua mata seperti tak mau...

Terpejamkan dalam belenggu...
Gairah lelap mimpi indah Ku...

Mungkin harus menunggu...
Badan lelah menjadi kaku...

Atau mencari suana baru...
Agar dapat memeluk rindu...

Andaikan

Terdengar keras kilat halilintar...
seakan dekat gemuruh guntur...
Tanpa suara katak mendengkur...
Dicelah kering tanah tak subur...

... Terbayang pertemuan yang lalu
... Sedari tadi benakku menjangkau
... Seakan relung hati menjadi galau
... Bayang memori di masa lampau

Andaikan dapat waktu kembali...
Tentu saja takkan seperti ini...
Kehilanganmu menyakitkan hati...
Selalu merindu saat sendiri...

Biarkan Aku Sendiri

Berbagai cara aku lakukan..
Untuk terus tetap bertahan..
Menjaga agar semua ikatan..
Selalu utuh demi masadepan..

Hidup memang penuh godaan..
Kau tak bisa hadapi kenyataan..
Kasih sayang telah kuberikan..
Ternyata selalu engkau abaikan..

Carilah bila dapat kau temukan..
Pengganti cinta sebagai pujaan..
Biarkanlah diriku ini sendirian..
Bersama indahnya kenangan..

Terimakasih Ku

Malam ini langit tidak temani bintang...
Cuma gelap yang mengisi tanpa terang...
Begitu juga wahai jiwa jiwa yang tenang...
Ingatlah sang waktu tak kan terulang...

Dalam hening sepi kesunyian ini...
Kutatap begitu sejuk menghampiri...
Perlahan pasti rasanya hiasi hati...
Melekat kuat seluruh tulang sendi...

Duhai penguasa maha sempurna...
Terima kasih ku atas bukti kuasa...
Segala puji syukur untuk sgalanya...
Juga nafas jiwa yang telah tercipta...

Lelah

Ku terkapar seribu lelah...
Dalam resah kian penuh...

Tak tersirat adanya gairah...
Imajinasi terkubur lemah...

Hilang pergi entah berantah...
Tak kunjung kembali sudah...

Mungkin rahasia amarah...
Bila nanti tak jua berubah...

Artikan kata dengan telaah...
Agar paham maksud istilah...

Yakinlah

Mampukah engkau tetap bertahan...
Lewati sunyi begitu membosankan...

...Seperti terdiam bahasa kesendirian
...Walaupun bimbang pada kesetiaan

Meski rintangan terus menghadang...

Dalam kisah asmara yang panjang...

... Sabarlah wahai kekasih kusayang
... Cinta ini padamu tak pernah hilang

Jangan pernah engkau merasa ragu...
Yakinlah kelak kita berdua menyatu...

Puspa

Pabila Istri 2

Seakan bangga pada dirinya..

Karena dia bisa beristeri dua..

Menjadi raja di alam dunia..

Besar kepala seperti kuasa..

Bagaimana mungkin akan setia..

Hidup penuh dengan sandiwara..

Hanya sebagai jawaban logika..

Atas derita bathin yang tersiksa..

Bila saja datang usia senja..

Rasa bingung pasti melanda..

Isteri tua tak mau menerima..
Yang muda sibuk urusi harta..

Tinggallah sebatang kara..

Karena Ego di masa muda..

Anan ch

Cinta Sejati

Kaulah sayangku paling setia...
Tempat bersandar saat duka...

Hiasi hari penuh kasih mesra...
Cinta tulus suci tiada duanya...

Alam raya dunia semesta...
Seakan jadi milik kita berdua...

Yang lain seperti cuma sewa...
Sebagai pelengkap isi saja...

Duhai kekasih dekaplah jiwa...
Peluk erat sentuhan asmara...

Temani ragaku habiskan usia...
Hingga nanti menutup mata...

M a r l i a