Label

Minggu, 24 Agustus 2014

Rekayasa

Sebuah kata pernah terucapkan..
Jangan hanya sebagai ungkapan..
Sungguh asmara yang diberikan..
Adalah satu rasa dari kepercayaan..

Dengarkan ini wahai perempuan..
Jika saja benar di antara kalian..
Ingin dekat selalu di perhatikan..
Dalam kasih mesra di peraduan..

Jangan hanyut dalam rayuan..
Karena itu dapat membutakan..
Hatimu yang tergoda buaian..
Indah cinta belaian perasaan..

Bila dapat engkau simpulkan..
Dari kalimat di atas barusan..
Sepertinya ini sudah kepikiran..
Padahal tipu rekayasa tulisan..

Sabtu, 23 Agustus 2014

Kunanti

Aku coba menepis rasa itu..
Yang datang selalu merayu..
Karena hati sudah tak mau..
Tersiksa risau terbelenggu...

Gairah semu cinta palsu..
Ataupun birahi sang nafsu..
Kunanti terus menunggu..
Kasih sayang dari rindu..

Seorang perempuan nan ayu..
Setia dan perhatian juga lucu..
Sehingga semangat hidupku..
Kembali utuh seperti dahulu..

Rabu, 20 Agustus 2014

Putus Cinta

Aku sudah kehabisan kata...
Dan hampir tak bisa bicara...
Meski hidup masih di dunia...
Tetapi begitu terasa hampa...

Segala risau mengiris dada...
Gelisah buat ku menderita...
Tubuh ini seperti mati saja...
Hanya karena putus cinta...

Wahai engkau dewi asmara...
Datang kesini tanpa kuminta...
Ingin sekali hati ini bercerita...
Tentang semua kisah dijiwa...


Senin, 18 Agustus 2014

Bila waktuKu tiba

Tuhanku yang maha kuasa...
Bila sudah waktu itu tiba...
Menyerahkan nafas di jiwa...
Ampuni kesalahan dan dosa...

Iklaskan rasa hati mereka...
Yang masih hidup di dunia...
Karena kasih sayang cinta...
Tak mudah hilang bgitu saja...

Dalam kosong hampa dan tiada...
RahmatMu terus selalu kupinta...
Agar ruh suci sukma jiwaku bisa...
kembali padaMu Dzat yang Esa...

Sabtu, 16 Agustus 2014

Perpisahan

Dalamnya samudra bisa di selami...
Tinggi Himalaya pun dapat di daki...
Namun mampukah kau memahami...
Siksa bathin yang sedang ku alami...

Bukan karena perpisahan ku sesali...
Atau pertemuan yg sudah terlewati...
Tetapi sungguh rasa kasihsayang ini...
Telah lekat kuat menyatu dalam hati...

Luka nestapa sungguh begitu nyeri...
Tajam menusuk bagai pisau belati...
Tak akan mungkin lagi bisa terobati...
Walaupun nanti sampai akhir kumati...

Jumat, 15 Agustus 2014

Indonesia

Engkau syurga di alam nyata..
Rimbun asri hutan belantara..

.. Di antara pasifik dan hindia
.. Sebagai jamrud khatulistiwa


17 agustus tahun empat lima.. 
Terbang tinggi wahai garuda..

.. Kepakkan bhineka tunggal ika
.. Bersama palsafah pancasila

Tanah kelahiran ku cinta..
Buaian ayah dan bunda..

.. Tak kan pernah ku lupa
.. Kau negriku Indonesia

Minggu, 10 Agustus 2014

Sesal Ku / Patah Hati

Mawar merah dahulu berseri...
Telah layu sisakan hanya duri...
Begitu juga putih bunga melati...
Kering hampa tak lagi mewangi...

Karena sudah berulang kali...
Perempuan selalu menyakiti...
Sehingga remuk sakit sekali...
Beginilah rasanya patah hati...

Ingin sekali kupotong urat nadi...
Atau kurobek keluar jantung ini...
Biarkan saja sekalian ku mati...
Agar habiskan penyesalan diri...

Tetapi setelah di pikir lagi...
Ternyata aku tidak berani...
Rasa takut kini menghampiri...
Lebih baik hidup walau sendiri...

Hj ani

Minggu, 03 Agustus 2014

Ibu /Mahluk Mulia

Tak terukur keringat & air mata...
Di saat sedih pilu juga duka lara...
Kau iklas menjalani dengan rela...
Mungkin sampai berkorban nyawa...

...Duhai mahluk mulia tempat berbakti
...Keramat yang selalu kujunjung tinggi
...Tanpa hadirmu aku tak akan berarti
...Sembah sujud ku ini di telapak kaki

Jika saja bisa untuk ingkari waktu...
Rindu pada saat masa kecil dulu...
Ditimang manja belaian tanganmu...
Hingga sampai kini teringat selalu...